Swab test antigen ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis patogen pernapasan, seperti virus influenza dan respiratory syncytial virus (RSV). Sementara itu, PCR adalah metode yang dilakukan untuk mendeteksi virus dan dianggap lebih akurat daripada pemeriksaan lainnya.
Swab test antigen dan PCR adalah dua jenis pemeriksaan yang berbeda. Untuk lebih mengetahui seperti apa cara, waktu yang dibutuhkan, dan hasil yang keluar dari kedua pemeriksaan ini, inilah perbedaan yang perlu diketahui:
Swab test antigen membutuhkan waktu yang sebentar yaitu antara 30-60 menit. Sedangkan prosedur tes PCR membutuhkan waktu paling cepat sekitar 1 hari. Hal ini karena begitu banyak sampel yang harus diperiksa, sedangkan ketersedian alat untuk PCR masih terbatas. Terkadang, hasil dari PCR diperlukan waktu hingga sekitar 1 minggu. Namun, hal ini juga berkaitan dengan tingkat akurasi dari tes tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa PCR adalah pemeriksaan penunjang yang mendeteksi virus corona yang paling akurat. Akurasinya bisa mencapai 80-90 persen. Sementara itu, swab test antigen memiliki tingkat akurasi di bawah PCR.
PCR dan swab test antigen sama-sama menggunakan lendir dari hidung atau tenggorokan sebagai sampel. Proses pengambilan lendir ini melalui swab.
Mengenai biaya pemeriksaan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menerbitkan Surat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Adapun batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab adalah maksimal Rp900 ribu untuk sekali tes.
Tes swab antigen bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit. Bisa pula secara drive thru pada lokasi yang telah terdaftar. Cek dan buat janji tes swab antigen lebih mudah dengan Layanan Janji Medis di Klinik Ismail Medika.